Budidaya jamur tiram sangat cocok untuk daerah beriklim tropis
seperti Indonesia. Investasi yang dibutuhkan untuk memulai udaha
budidaya jamur tiram cukup murah dan bisa dilakukan bertahap. Bagian
tersulit adalah membuat baglog, media tanam yang telah diinokulaikan
dengan bibit jamur.
Nama latin jamur tiram adalah Pleurotus ostreatus, termasuk dalam kelompok Basidiomycota.
Disebut jamur tiram karena bentuk tajuknya menyerupai kulit tiram.
Berwarna putih berbentuk setengah lingkaran. Di alam bebas, jamur tiram
putih biasa ditemukan pada batang-batang kayu yang sudah lapuk. Mungkin
karena itu, jamur tiram sering disebut jamur kayu.
Ada dua kegiatan utama dalam budidaya jamur tiram. Tahap pertama
adalah membuat media tanam dan menginokulasikan bibit jamur ke dalam
media tanam tersebut. Sehingga media ditumbuhi miselium berwarna putih
seperti kapas. Tahap kedua adalah menumbuhkan miselium tersebut menjadi
badan buah.
Untuk pendatang baru, biasanya memulai kegiatan budidaya dengan
menumbuhkan baglog menjadi daging buah. Sementara pengadaan, baglog yang
siap tumbuh didapat dengan membeli dari pihak lain. Kemudian setelah
usaha budidayanya berkembang dan volumenya banyak, baru mencoba membuat
baglog sendiri.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar