Sekretariat: Jl. Raya Cijulang No. 22 Margacinta - Pangandaran

Senin, 24 Agustus 2015

Desa Margacinta Pangandaran Perkenalkan Paket Wisata Mangrove

Kepala Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Edi Supriadi, mengaku ingin memperkenalkan sebuah paket wisata edukasi tentang hutan mangrove di perairan Sungai Cijalu Hilir dan Sungai Cijulang, yang keduanya bermuara di Lagoon, Bojongsalawe.



Edi menjelaskan, wisata mangrove tersebut dibuat dengan tujuan memberikan pembelajaran bagi masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan sungai yang mulai kritis. Menurut dia, mangrove adalah habitat berkembangbiaknya berbagai binatang air payau.
Habitat hewan yang hidup di hutan manggrove banyak ragamnya, seperti Selempet (Tiram berwarna Pink yang menempel di pohon nipah), kepiting bakau, udang berbagai jenis ketam air payau yang berwarna warni, biawak, berang-berang dan lain-lain.
Mangrove juga berperan sebagai barisan penjaga, melindungi zona perbatasan darat laut di sepanjang garis pantai dan menunjang kehidupan organisme lainnya di daerah yang dilindunginya tersebut.
“Kini keberadaan mahkluk-mahkluk tersebut sudah langka, yang terutama ketam air payau atau penduduk menamainya dengan Keuyeup Lebe, kepiting bakau dan beberapa jenis udang sudah sulit didapat, terlebih lagi lahan manggrove tersebut sudah berubah manjadi tambak udang,” katanya, kepada Koran HR, pekan lalu.
wisata mangrove desa margacinta (4)
Pada paket wisata mangrove ini, kata Edi, pengunjung akan difasilitasi kendaraan transportasi perahu bertenaga mesin 7 pk yang sudah disiapkan oleh pengelola Desa Wisata Margacinta. Pengunjung kemudian akan dibawa ke beberapa lokasi budidaya mangrove, budidaya kepiting, budidaya udang dan budidaya ikan bandeng. Di sepanjang perjalanan, wisatawan juga dapat melihat aktivitas nelayan tradisional. Kemudian bermain pasir di Lagoon Bojongslawe.
“Jika pengunjung berangkat jam 05.00 pagi, mereka bisa menikmati matahari terbit dan jika berangkat sekitar jam 16.00 bisa menikmati sunset di Lagoon Bojongsalawe. Tour ini hanya berdurasi 2,5 jam perjalanan,” imbuhnya.
Dalam pembukaan perdananya, bersamaan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang ke 70, beberapa wisatawan yang hadir mengagumi keindahan alam dan aktifitas budidaya mangrove tersebut.
“Ini perjalan yang sangat mengasikkan. Dan ini paket wisata yang potensial untuk kemajuan daerah. Karena pangsa pasarnya tidak mengenal usia,” kata Ilham dan Eka, wisatawan asal Bandung, Senin (17/08/2015) lalu.. (Askar/Koran-HR)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar