Sebagai daerah wisata yang baru muncul di Kabupaten Pangandaran,
menawarkan wisata alam dan budaya berupa rafting dan berwisata budaya
dengan rutin di gelarnya budaya lokal yang telah menjadi salah satu ikon
kebudayaan Kabupaten Pangandaran yaitu kesenian Badud.
Cara yang di tempuh Margacinta cukup unik untuk mengenalkan potensi
wisata yang ada, dengan mengenalkan kesenian yang di gelar rutin di
objek wisata dan juga membuka rest area dengan di buka oleh pejabat
daerah serta melibatkan pihak-pihak yang selama ini bergelut di bidang
kepariwistaan.
Rest area yang cukup luas yang persis berada di depan kantor desa
Margacinta telah di buka dengan acara gunting pita sebagai peresmianya,
dan di gelar kesenian khas Margacinta baik itu kesenian Badud serta
kesenian angklung dengan melibatkan anak-anak yang berasal dari
Margacinta tentunya.
Area tersebut selain di jadikan rest area untuk menuju ke Objek Wisata
Rafting Margacinta Cijulang, juga sebagai area transit dengan di bukanya
paket perjalanan wisata menggunakan perahu langsung menuju ke Green
Canyon karena sungai di samping area tersebut merupakan sungai tembusan
ke arah Green Canyon.
Hadir dalam pembukaan rest area tersebut Inspektur Inspektorat
Kabupaten Pangandaran, Drs. H. Apip Winayadi, Ketua Kompepar Edi
Kusmayadi, serta dari Kompepar Jawa Barat di dampingi oleh kepala Desa
Margacinta langsung meninjau dan mengikuti jalanya acara yang di gelar
tepat di malam 17 Agustus 2015, di dirikan juga pada acara tersebut
beberapa stand yang menghidangkan dan mengenalkan kuliner tradisional
khas Margacinta seperti jus honje, dan lainya.
Harapanya dengan mengenalkan wisata melalui budaya dapat mengangkat
potensi wisata dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan serta dapat
menghidupkan kembali kebudayaan yang termasuk buhun atau sudah sejak
lama menjadi eksis kembali dan menjadikan warga khususnya dusun
Margacinta berperan aktif khususnya dalam aspek wisatanya dan lainya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar