Pemerintah Desa Margacinta,
bersama warga dari Dusun Margajaya, Pangancraan dan Balengbeng,
melakukan survey untuk pengembangan objek wisata baru body rafting di
wilayah Sungai Cijulang. Lokasinya, di area sungai yang melintasi Dusun
Margajaya dan Pangancaraan, Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang,
Kabupaten Pangandaran.
Dipandu oleh pemandu Santirah Rafting, puluhan warga dari tiga dusun
tersebut menelusuri Sungai Cijulang. Pemandangan dan ornamen di
sepanjang sungai yang dilalui ternyata sangat menakjubkan.
Kepala Desa Margacinta, H. Edi Supriadi, Minggu (5/9/2014), mengaku
sengaja mengajak seorang Guide HPI (Himpunan Pemandu Inodnesia) dan
beberapa Guide Santirah Rafting untuk menelusiri sungai.
Edi menuturkan, selain karena belum memiliki pengalaman, pihaknya juga tidak memiliki peralatan untuk berafting. Menurut Edi, kawasan sungai itu sangat potensial dijadikan objek wisata.
Selain Objek Wisata Rafting, kata Edi, daerah tersebut juga memiliki
areal yang cocok untuk dijadikan sirkuit motor cross. Kemudian “Kampung
Badud“ untuk Pagelaran seni Tradisional Badud.
“Yang sudah direalisasikan baru dua, yakni Sirkuit dan Rafting. Dalam
waktu dekat ini akan segera dibuka untuk umum. Sementara untuk Rafting
masih perlu penataan,” kata Edi.
Edi berharap, pembukaan objek wisata tersebut bisa menjadi sumber
pendapatan bagi desa dan masyarakata setempat. Lebih jauh, pihaknya bisa
membantu mewujudkan visi Pangandaran untuk menjadi Kabupaten Pariwisata
yang mendunia. (askar/Koran-HR)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar